Penggalan frasa semacam itu dan sejenisnya udah gue tinggalkan sejak mungkin 5 tahunan lebih, frasa yang ga ada gunanya selain bentuk keinginan pengakuan atas keberhasilan yang entah apa yang sebenernya juga ga jelas.

Bener ga jelas, karena gw jamin 80% yang bilang kaya gitu ga siap perencanaan jika ide mereka yang dipake, kalo ditanya bagaimana rencananya biasanya akan jawab “lah gue kan udah usul, masa gue juga yang harus bikin rencana?” Terlihat flawless sekali bukan?

Belakangan sejak pemerintah terlihat kehilangan kontrol terhadap pengendalian pandemi, frasa semacam itu banyak yang lewat di timeline sosial media gue. Jadi inget omongan si Bahlul suatu hari waktu kami duduk disebuah rapat, dan lagi ngomongin yang mimpin rapat .

G: “Omongannya tinggi banget ya ga takut kesamber pesawat tuh?”
B: “Orang Indonesia itu dilahirkan dengan rahang yang kuat”
G: “maksudnya gimana?”
B: ” hobinya komentar doang ga ada eksyen”
G: “itu soalnya pas absen pembagian otak bangunnya kesiangan, dapetnya dikit deh”